Pemrograman PHP Sec 1 PHP Dasar

Choirul Anam
4 min readMar 27, 2022

--

pembelajaran dari web course Udemy

kita bisa mengirim informasi ke function yang ingin kita panggil, untuk melakukan hal tersebutkita perlu mnambahkan argument atau parameter di function yang sudah kita buat, cara membuat argument sama seperti cara membuat variable, Argument ditempatkan di dalam kurung () di deklarasi function. Argument bisa lebih dari satu, jika lebih dari satu harus dipisah menggunakan atnda koma ,

Default Argumet Value

PHP mendukung default argument value, fitur ini memungkingkan jika ketika kita memanggil function tidak memasukkan parameter
kita bisa menentukan data defaultnya apa.

kesalahan default Argument value
default argument value bisa disimpan di argumen manapun, namun jika argument lebih dari satu kita menyimoan default value di parameter awal maka itu kurang berguna.

Type Declaration
sama seperti variable , argument di PHP kita bisa memasukkan data yang dinamis
kadang terlalu dinamis juga menyulitkan jika kita ternyata kita hanya ingin membuat function yang menggunakan argument dengan tipe data tertentu,
di PHP kita bisa menambahkan type data di argument sehingga PHP akan melakkukan pengecekan ketika kita mengirimkan value ke function tersebut
jika tipe data value tidak sesuai, maka akan terjadi error, secara default PHP kan melakukan percoaan konversi tipe data otomatis, misal jika kita menggunakakn tipe int, tapi kita mengirim string, maka PHP akan otomatis menkonversi string tersebut menjadi int.

Variable-length Argument list
Variable-length argument list merupakan kemampuan dimana kita bisa membaut sebuah parameter yang bisa menerima banyak value
Variable-length argument list secara otomatis akan membuat argument tersebut menjadi arra, namun kita tidak erlu manual mengirimkan array ke dalam functionnya
Variable-length argument list hanya bisa dilakukan di argument posisi terakhir
untuk membuat Variable-length argument list kita bisa menggunakan tanda … (titik tiga kali)
sebelum nama argument.

implode adalah merubah array menjadi string

Function Return Value
secara default function itu tidak menghasilkan value apapun, namun jika kita ingin kita bisa membuat sebuah function, kita bisa membuat function mengembalikan nilai,
dan didalam block function untuk menghasilkan nilai tersebut, kita harus menggunakan kata kunci return, lalu diikuit dengan data yang ingnin dihasilkan
kita hanya bisa menghasilkan 1 data di sebuah function tidak bisa lebih dai satu.

Return Type Declaration
sama seperti argument pada return value pun kita bisa mendeklarasikan tipe data nya, hal ini selain mempermudah kita ketika membaca tipe data kembalian function, bisa juga digunakan untuk menjaga jagan sampai kita mengembalikan data yang salah pda function
unutk mendeklarasikan tipe data kembalian function setelah kurung () kita bisa tambahkan : diikuti tipe data kembalilan.

<?php

function sum(int $first, int $second):int
{
$total = $first + $second ;
return $total;
}

$result = sum(10, 10);
var_dump($result);

$result = sum(100, 100);
var_dump($result);



function getFinalValue(int $value): string
{
if ($value >=80) {
return "A";
} else if ($value >= 70){
return "B";
} else if ($value >= 60){
return "C";
} else if ($value >= 50){
return "D";
} else {
return "E";
}
echo "Uupss" . PHP_EOL;
}

$score = getFinalValue(90);
var_dump($score);

$score = getFinalValue(40);
var_dump($score);

demikianlah pembelajaran saya kali ini, terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

--

--

Choirul Anam
Choirul Anam

No responses yet